Air sejuk secangkir

Matrius 10:42, Matius 25:35-36, 40

                Banyak orang Kristen yang berjanji untuk ikut dalam pelayanan, tetapi perjanjian mereka ada beberapa catatan, yaitu usaha baik, kesehatan baik dsb. Beberapa orang ditepati oleh Tuhan, tetapi dari mereka ini tidak banyak yang menjalankan janji pelayanan mereka. Sebagai orang Kristen yang baik pasti ada gairah untuk melayani Tuhan, apalagi mereka yang melekat kepada Kristus pasti sangat dan ingin mendukung pelayanan. Yesuspun dalam bagian ini meberikan contoh pelayanan yang sederhana yaitu dengan memberikan air sejuk secangkir.

                Kalau air sejuk secangkir saja engkau tidak juga mau memberi untuk mendukung  pekerjaan Tuhan, sepertinya ada yang pahit di hatimu. Kita berputar-putar dan selalu menjadi pusat untuk dipuaskan karena kita tidak bisa memberikan pelayanan kepada Tuhan.

                Dalam bagian ini Yesus merasa bahwa orang yang melayani adalah orang yang paling hina dan tidak dihargai. Bagi orang yang paling rendah dan hina pelayanan akan sangat berarti meskipun hanya dengan memberikan air sejuk secangkir. Iman mengambil bagian dalam pelayanan secara baik dan benar serta tulus, tanpa ada paksaan dan syarat apapun. Kita bisa mendukung pekerjaan Tuhan meskipun hanya memberikan hal yang sederhana. Dengan pelayanan yang sederhana ini bisa membuat pekerjaan Tuhan juga lancar. Orang yang memberikan pelayanan sederhana ini tidak mungkin Tuhan tinggalkan dan akan Tuhan peliharan. Jadi pertanyaan bagi kita apakah tidak ada yang bisa dilakukan orang Kristen untuk melayani? Harusnya banyak yang bisa kita lakukan dalam pelayanan.

                Matius 25:40, Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Pikirkan hal yang sederhana supaya api pelayanan terus menyala sehingga nama Tuhan dimuliakan. Pelayanan yang bisa kita ambil contoh berdoa atau menjadi penyambut, tidak harus menjadi yang besar tetapi yang terpenting tidak mematikan api itu. Mari kita mulai untuk memilih dan ambil bagian dalam pelayanan, walau sederhanapun tidak apa tetapi yang menjadi penting adalah nama Tuhan dimuliakan dalam hidup kita.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie