Full happiness

Yohanes 13: 14-17

Menjadi orang Kristen apakah kita merasakan kebahagiaan penuh? Dimana kita merasakannya? Kalau kita membaca ft hari ini kita akan tahu cara mendapatkan kebahagian penuh dalam hati kita: menghidupi hati seorang hamba. Menghidupi hati seorang hamba itu adalah tahu dan melakukan apa yang namanya hati sebagai hamba seperti Yesus. Keriangan atau kebahagian penuh itu adalah di penuhi dengan roh kudus. Kepenuhan roh kudus adalah melakukan dan memberi diri dalam menjadi hamba. Beberapa yang bisa kita perhatikan sehingga kita bisa menjadi full happiness;

  1. Relasi dengan Tuhan.

Yang bisa menilai relasi dengan Tuhan adalah diri kita masing-masing. Sesuatu yang keluar jika kita menjaga relasi dengan Tuhan sehingga kita adalah melayani. Saat kita melayani orang lain dengan tulus adalah sebuah eskpresi bahwa kita mencintai Kristus.

  1. Jaga kemurnian Hati.

Matius 6:3Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu., Kalau kita melayani kita harus benar-benar tulus dan tidak ada maksud didalamnya. Jangan pernah melayani dengan tujuan lain tetapi layani Tuhan dengan baik. Dalam pelayanan kenyataannya banyak sekali godaan sehingga kita bisa tergoyahkan dan tidak bisa menjaga hati kita. Kristus adalag sebuah contoh yang baik dalam pelayanan (bagaimanapun keadaannya, Dia tetap melayani). Full happines: meneladani Kristus.

  1. Melatih diri dengan melayani: lakukanlah hal-hal kecil.

 1 petrus 4:10, sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Melatih diri untuk boleh melayani sehingga kita bisa merasakan full happiness. Jangan jadikan diri sebagai pusat, tetapi jadikan Tuhan sebagai teladan sehingga kita bisa melayani dengan baik. Kristus adalah teladan pelayan yang baik. (Mendatangi mertua petrus yang sakit demam). Melakukan hal yang kecil namun berguna.

 

Ketika kita menyerahkan diri kita untuk mengambil diri sebagai teladan Kristus menjadi seorang hamba sehingga kita menjadi orang yang penuh kebahagiaan. Orang yang penuh dengan kebahagiaan adalah ketika kita belajar untuk melayani. 

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie