PRIDE

Daniel 4

Kesombongan adalah hal yang dapat dialami oleh semua orang. Kita dapat menjadi sombong ketika kita memiliki talenta, keahlian, harta dan pencapaian yang lebih besar dari orang lain. Kita seringkali lupa bahwa semua yang ada pada diri kita adalah pemberian Tuhan dan segala pencapaian yang kita adalah anugerah Tuhan semata.

Nebukadnezar II adalah raja yang sangat dihormati. Ia dikenal sebagai master builder dan membangun banyak bangunan agung dalam masa pemerintahannya. Ia juga memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas dan kuat pada masa itu. Di tengah keberhasilannya, Tuhan mengingatkan Nebukadnezar II agar ia tidak menjadi sombong melalui sebuah mimpi. Namun baru setahun Ia mendengarkan makna mimpi itu dari Daniel, Ia lupa dan menjadi tinggi hati. Ia melihat seluruh Kerajaan dan bangunan-bangunan agungnya dan Ia berkata:  "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" (Daniel 4:29). Kesombongan ini membuat Ia jatuh dan Tuhan menjadikan dia seperti hewan. Ia memakan rumput dan tidak bisa memerintah Babel dengan baik.  Sampai pada akhirnya, Nebukadnezar II menengadah ke langit dan Ia mengakui kekuasaan Tuhan yang Maha Tinggi. Di sanalah Tuhan memulihkan dia dan KerajaanNya. Ia mengenal Allah yang hidup dan  menuliskan Daniel 4 ini sebagai kesaksian yang meninggikan Allah yang Maha Tinggi.

            Kita sebagai orang Kristen hari ini, janganlah kita takabur oleh karena segala kesuksesan dan keberhasilan kita. Janganlah kita menjadi congkak dan sombong oleh karena semua apa yang kita miliki. Karena Tuhanlah yang empunya segalanya dan Ia memberikan semua kepada kita sebagai anugerah serta karuniaNya semata. Mari terus mengingat bahwa hanya Tuhanlah yang Maha Tinggi dan patut dipuji “... segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak“ (ay. 37b).

Penulis: Ev. Ivan Kwananda