HIDUP SETELAH MATI

Roma 8:38-39

 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Roma 8:38-39)

 

Alkitab mengajarkan bahwa setelah seseorang mati, ia masih ada dan bereksistensi. Ini berbeda dengan ajaran filsafat/teologi tertentu yang mempunyai pandangan bahwa seseorang mati, ia hilang lenyap seperti uap.  Dalam PL, roh orang mati masuk ke dunia orang mati yang terletak di bagian bumi paling bawah (sheol), kontras berlawanan dengan dunia paling atas tempat kediaman Allah (shamayim).

 

Menurut Alkitab, roh/arwah orang-orang mati tidak gentayangan di bumi dan tidak berhubungan dengan orang yang masih hidup. Ini berbeda dengan budaya bangsa-bangsa lain yang mempercayai sebaliknya. Bangsa-bangsa lain banyak berhubungan dengan arwah  dan dunia orang mati. Namun Tuhan melarang bangsa Israel melakukan hal itu. Hal ini supaya bangsa Israel tidak menyembah arwah dan iblis. Karena iblis dapat menyamar sebagai arwah orang mati dan menyesatkan manusia.

 

Tuhan tidak ingin umat-Nya mencari tahu secara berlebihan tentang dunia orang mati. Itulah sebabnya ajaran Alkitab tentang hidup sesudah mati tidak diberikan secara panjang lebar. Tidak terdapat dalam kitab, pasal atau perikop khusus yang membahas tentang hal ini secara utuh, lengkap dan menyeluruh. Yang ada adalah beberapa ayat yang tersebar di beberapa bagian Alkitab. Terkesan sedikit dan minimalis, namun cukup untuk menjadi pegangan orang percaya.

Roh orang percaya yang meninggal tetap eksis, aktif (sadar),  tidak berkeliaran (gentayangan), namun ada di dalam tangan TUHAN.  Para teolog Reformed terbagi dalam 2 pandangan yang berbeda : 1)Roh orang mati langsung masuk ke sorga atau neraka. 2)Roh orang mati masuk ke intermediate state (status/kondisi antara), menunggu kedatangan Yesus kedua kali (final state) yang akan mengadakan penghakiman terakhir. Dalam kondisi antara ini, mereka ada dalam tangan Tuhan, dengan istilah : tinggal di Firdaus, pangkuan Abraham; sedangkan orang tidak percaya Kristus tinggal di alam maut (hades).

 

Sesuai Roma 8:35, 38-39, tidak ada satupun yang dapat memisahkan kita dari kasih Yesus Kristus, baik itu maut (kematian), sakit penyakit, mara bahaya, penguasa dunia, atau lainnya.  Kita aman di dalam tangan Tuhan sampai selama-lamanya. AMIN.

Penulis: Ev. Gunawan Setiadi