Jangan Mudah Menyalahkan

2 Samuel 12:1-14

Kita kadang jatuh dalam sikap mudah menyalahkan orang lain. Kita sibuk mengamati bahkan mengkritik kondisi orang lain yang kita pandang salah, kurang, tidak baik; sementara “tanpa sadar” kita lupa memeriksa apalagi menyadari kesalahan atau kekurangan yang kita buat sendiri, bahkan yang seringkali sebenarnya lebih besar atau lebih serius dari kesalahan yg kita lihat pada diri orang lain tersebut. Itu sebabnya Tuhan Yesus pernah menegur (Matius 7:1-5) “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudara-mu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.”

Itulah yang terjadi pada Raja Daud dalam bacaan kita hari ini. Ia telah berbuat kesalahan bahkan dosa yang fatal. Ia bukan hanya berzinah, mengingini dan mencuri milik orang lain, memanipulasi fakta; ia juga kemudian merancang pembunuhan yang keji. Puji Tuhan, karena Allah menegur Daud melalui Nabi Natan sehingga akhirnya Sang Raja bertobat dengan sungguh.

Kita perlu belajar untuk tidak jatuh pada kesalahan yang sama, jangan mudah menyalahkan orang, sebaliknya terus evaluasi dan koreksi diri di hadapan Tuhan sehingga kita boleh ditolong untuk menyadari kesalahan dan kekurangan kita serta memohon Tuhan membaharuinya. Jangan sampai karena mau menutupi kesalahan diri dan merasa diri benar, kita justru semakin jauh dari Tuhan dan melakukan hal yang tidak diperkenan oleh Tuhan. Mari kita menjaga hati kita suci dan tulus dalam perjalanan hidup ini. SOLI DEO GLORIA.

Penulis: Pdt. Irwan Pranoto