Allah Hakim Yang Adil

Kata adil bukan berarti sama rata, tetapi adil itu disesuaikan dengan orang yang memberikan atau mempercayakan sesuatu. Tuhan yang adil bisa pahami dengan baik ketika relasi dengan Tuhan adalah relasi yang benar dan dalam. Dengan relasi yang dalam maka tidak akan ada pertanyaan, “Apakah Tuhan adil dalam kehidupanku?”, tetapi justru kita mengerti bahwa yang dialami saat ini adalah sebuah proses dan bukan malah membanding-bandingkan dengan kehidupan orang lain. Mazmur 75 ini menolong untuk memamahami tentang Tuhan adalah hakim yang adil;

 

Allah mengendalikan, Allah mengendalikan para musuh yang ganas karena mereka hendak memusnahkan Israel. Allah memelihara iman orang percaya dan menujukkan bahwa Dia adalah hakim yang adil. Pemeliharaan Allah begitu luar biasa maka yakinkanlah iman dalam diri kepada Tuhan yang adil, sehingga kita siap dalam mengalami apapun yang ingin Tuhan lakukan dalam kehidupan kita.

 

Keyakinan iman itu bukan datang dari timur, barat dan padang gurun (75:7). Zaman dahulu orang-orang banyak menyembah kepada matahari sebagai dewa dan dari padang gurun sebagai tempat perlindungan tetapi mazmur ini berkata bahwa sembahlah kepada Allah yang benar, Allah yang pasti dan satu-satunya yaitu Allah yang sudah mereka sembah dari dulu. Karena Allah sanggup merendahkan mereka yang serong jalannya dan meninggikan orang-orang yang tetap beriman kepadaNya.

 

Bangunlah iman yang benar, jangan hanya membangun dari dasar pengalaman saja, karena kalau kamu mengandalkan pengalaman bisa saja, tetapi mungkin kamu juga akan kecewa. Bersandarlah dan berimanlah kepada Allah yang adalah hakim yang adil dan menjawab dengan cara yang kreatif. Umat Israel yang merasakan Allah yang begitu kreatif dalam perjalanan mereka keluar dari mesir, lewat peristiwa laut terberau dan sungai yordan yang mengering. Allah yang kreatif menolong dengan cara yang tak terduga maka ini kita juga bisa aplikasikan dalam kehidupan kita yaitu dengan berdoa dengan Kreatif bukan satu model. Doa yang kreatif adalah menyerahkan dan mengespresikan iman kita kepada Allah yang adil, Jadi dalam doa kita tidak ada rasa kecewa dan sakit hati jika tidak dijawab dan jika dijawab maka kita akan bersyukur senantiasa. Kita ini terkadang sembrono ketika berdoa, tetapi Tuhanpun mendengar dan menjawab, tetapi selanjutnya Allah mungkin akan mengajari kira sehingga kita ini tahu mana yang benar sehingga kita tidak lagi sembrono karena Allah itu adalah Allah yang adil.

 

Ketika kita memahami Allah adalah hakim yang adil, kita tidak akan mudah sakit hati dan meninggalkan Dia, tetapi semakin tau bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik sesuai dengan yang Tuhan inginkan bukan yang kita inginkan. Maka itu mintalah terus pertolongan kepada Tuhan, tolong kami yang masih berproses dan bergulat dengan dosa, tolong kami yang kurang percaya ini sehingga kami bisa mengerti dengan baik bahwa Engkau Adalah Allah yang Adil.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie