Tuhan Adalah Gembalaku

        Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ketika mendengar Tuhan adalah gembala yang baik, maka yang tergambar adalah seorang gembala yang baik dan sangat mengasihi setiap ciptaan-Nya. Tetapi terkadang banyak yang tidak terima tentang gambaran ini karena kenyataannya hidup mereka tidak sesuai dengan gambaran seorang gembala yang baik, yang ada hanya masalah dan penderitaan. Sebenarnya semakin belajar dan semakin dewasa didalam Tuhan akan mengahantarkan kita kepada pemahaman yang benar tentang “Tuhan adalah gembala yang baik”, yang dalam keadaan apapun sebanarnya Dia sudah memilihkan kita jalan yang terbaik.

 

        Daud akhirnya menemukan gambaran yang tepat tentang Allah yang adalah gembala yang baik. Perjalanan panjang Daud untuk mengenal Allah yang adalah gembala yang baik, perjalanan itu dimulai ketika Daud dibenci dan dikejar-kejar oleh Saul. Dalam pelariannya Daud pernah mengalami kelaparan, akhirnya Daud meminta roti kepada Ahlimelekh namun tidak ada roti yang didapatinya, tetapi dalam keadaan demikian dia mendapati Allah adalah gembala yang baik. Tuhan adalah gembala yang baik, tak kan kekurangan aku bukan menyentuh materi, tetapi Tuhan memenuhi hatinya dengan rasa cukup. “Bumi itu cukup memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia tetapi tidak cukup untuk memenuhi keinginan orang yang tamak” (Mahatma Gandhi). Hati manusia harus diisi dengan pribadi yang akan mencukupkan kita yaitu, Yesus yang akan membuat kita cukup, membuat kita dewasa dalam iman dan kehidupan.

 

        Daud bukan hanya mengalami masalah itu, tetapi dalam dirinya menjadi Raja. Ia mendapati bahwa anaknya memberontak kepada dirinya, padahal kita tahu bagaimana taatnya Daud kepada Tuhan. Daudpun ketika hendak memerangi Absalom anaknya hanya berpesan jangan bunuh Absalom, tetapi Absalom memang meninggal ketika peperangan itu. Keadaan duka menyelimuti Daud karena Absalom meninggal, tetapi bukan hanya Absalom tetapi 3 anaknya juga meninggal, itu karena Daud juga harus menerima pendisiplinan dari Tuhan. dalam keadaan yang demikian Daud tidak mencari penghiburan lain, karena ia tahu Tuhanlah penghibur yang tepat bagi dia dalam keadaan ini. Tuhan akan menghibur dan juga memenuhi setiap hati kita.

 

        Gembala yang baik akan mencari dahulu padang rumput dan jalan yang terbaik untuk dombanya, sehingga dombanya bisa menikmati rumput. Kadang memang gembala memilikan jalan yang terjal dan juga curam tetapi ini adalah jalan yang terbaik, karena jalan ini bisa mengantarkan para domba untuk makan. Gembala juga tidak akan meninggalkan sang domba melewati sendiri jalan yang terjal dan curam. Tuhan adalah gembala yang baik, pasti Dia akan memilihkan kita jalan yang terbaik dan selalu ada untuk kita. Sekarang ketika kita mengalami kedukaan, mengalami kesedihan, mengalami masalah yang berat apakah mulut kita dan hati kita masih berkata Yesus atau Tuhan adalah gembala yang baik. Kalau kita belum paham benar dengan maksud Tuhan adalah gembala yang baik mari kita berdamai dengan Dia yang empunya kita. Masakan Dia Allah yang telah memberikan Yesus sebagai sebuah pengorbanan yang sempurna untuk kita, bisa salah dalam memenihi hati kita dan memilihkan jalan untuk kita???

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie