Yesus Ditolak Di Nazareth

Ada fenomena menarik di Afrika, seorang pemuda yang mati dibangkitkan oleh seorang Pendeta di acara KKR. Ada orang yang curiga dengan fenomena tersebut, dia akhirnya meyelidiki dan menemukan hal menarik tentang pemuda yang telah dibangkitkan. Pemuda itu ternyata orang baik yang sering menolong beberapa Pendeta untuk melakukan mujiizat. Akhirnya pemuda dan Pendeta itu dilaporkan ke Polisi untuk ditindak lanjuti masalahnya. Ternyata mujizat adalah sebuah hal yang menarik dibicarakan dari dulu hingga sekarang, Mujizat adalah kejadian yang diinginkan banyak orang dan sampai sekarang Yesus masih melakukan mujizat. Yang harus diperhatikan adalah apakah benar mujizat yang terjadi itu Tuhan yang yang berikan atau kuasa lain yang memberikannya. Banyak orang Kristen yang masih percaya akan benda-benda yang dipakai dalam ritual gereja contohnya minyak, roti dan anggur. Mereka merasa bahwa Tuhan memberikan kuasa kepada benda-benda tersebut untuk melakukan sebuah mujizat untuk mereka. tetapi kenyataannya adalah Tuhan adalah sebuah pribadi yang tidak pernah tinggal pada sebuah benda, jadi benda-benda yang berbauh rohani itu adalah sebuah benda yang tidak punya kuasa apa-apa. Orang-orang ini mengharapkan mujizat tetapi melupakan Tuhan yang berkuasa dan mempercayai akan benda-benada rohani yang sebenarnya tidak ada kuasanya.

 

        Yesus menjabarkan kitab yesaya dengan baik dan banyak menjadi tabjuk dan membenarkan apa yang diajarkan oleh Yesus. Tetapi keadaan berubah menjadi ribut karena ada orang yang berkata “Dia adalah anak yusuf”. Ketika Yesus mendengar itu Yesus langsung tau apa yang dipikirkan oleh orang itu lalu Yesus menjawab “Engkau mengharapakan, Aku melakukan mujizat seperti di Kapernaum”. Orang-orang ini menginginkan Yesus melakukan mujizat karena mereka melihat Yesus melakukan banyak mujizat. Kalau kita mengiring Yesus, turutlah dalam pengajaran firman Tuhan”, menghidupi firman Tuhan itu lebih penting dari pada mengharapkan mujizat. Karena Tuhan tidak selalu menurunkan mujizat, maka itu dengan belajar firman Tuhan kita tahu apa saja maksud Tuhan dalam kehidupan kita dan roh kudus bisa bekerja dengan baik untuk menolong kita.

 

        Ketika pikiran manusia dikuasai oleh mujizat dan berkat itu akan membuat orang menjadi jahat. Ini seperti orang-orang di Nazareth mereka menjadi jahat dan akhirnya mengusir Yesus sampai keluar dari Nazareth bukan hanya mengusir tetapi menyeret Yesus sampai ketebing daerah perbatasan Nazareth. “Apapun dapat menggantikan Tuhan dihati, kalau kita membiarkan keinginan, nafsu dan mungkin mujizat mengusainya.” Kalau kita membiarkan hal-hal demikian mempengaruhi kehidupan kita maka kita akan muda protes sama Tuhan, karena mungkin dia tidak membuat datau melakukan apa-apa dalam kehidupa kita dan akhirnya kita meninggalkan Tuhan. Karena fokus kita kepada berkat akan membuat kbuta dan melupakn sang sumber berkat. Mari kita fokus kepada firman Tuhan yang bisa membuat kita bertahan dalam kehidupan karena dengan kita fokus kepada firman Tuhan maka kita juga memegang Yesus Kristus dalam kehidupan kita.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie