Merebut Tanah Kanaan

            Kita baru saja memasuki tahun baru 2020. Setiap memasuki tahun baru orang selalu membuat sebuah resolusi yaitu keinginan atau harapan yang ingin dicapai ditahun yang baru. Ada orang yang ingin usahanya lebih baik, memiliki tubuh yang lebih sehat, memiliki keluarga yang lebih bahagia dan masih banyak yang lainnya. Apabila kita jujur bukankah harapan harapan diatas sudah kita ucapkan diawal tahun baru tahun 2019. Tapi mengapa kita ucapkan lagi resolusi ditahun baru 2020? Karena apa yang kita harapkan belum tercapai ditahun 2019. Mengapa? Karena kita gagal fokus dalam menjalani hidup kita. Janganlah kita ulangi lagi kegagalan serupa ditahun yang baru 2020 ini. Marilah kita belajar dari Abraham yang hidupnya diberkati dan menjadi berkat oleh Tuhan karena Abraham hidupnya berfokus pada Tuhan bukan pada dirinya sendiri (2). Kegagalan kita untuk mencapai harapan dan keinginan kita dalam hidup adalah karena kita fokus pada diri sendiri bukan kepada Tuhan seperti Abraham. Apa keuntungan yang akan kita peroleh ketika kita fokus kepada Tuhan?

  1. Fokus Pada Tuhan Akan Membuang Kekuatiran(1,4)

            Dalam pasal ini Abraham yang sudah nyaman dalam keluarga besarnya yang berkecukupan diminta oleh Tuhan untuk pergi meninggalkan negerinya, sanak saudara dan orangtuanya untuk pergi ke tempat yang masih belum jelas tujuannnya. Abraham taat dan mengikuti perintah Tuhan karena ia fokus kepada Tuhan. Kalau Abraham fokus pada dirinya sendiri maka ia pasti akan kuatir tentang hidupnya dan masa depannnya. Apabila hal itu terjadi maka Abraham tidak akan menikmati berkat Tuhan yang luar biasa.

            Kekuatiran hidup muncul ketika kita fokus kepada diri sendiri yang lemah dan rapuh.  Kekuatiran akan merugikan, menghalangi  serta merusak tercapainya harapan dan keinginan kita sebagaimana yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 6:27. Banyak orang yang hidup dalam kekuatiran tidak dapat menikmati hidupnya bahkan tidak sedikit yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Bapa yang di surga tahu apa yang kita butuhkan artinya apabila kita fokus pada Tuhan maka kita akan terhindar dari kekuatiran. Ketika kita fokus pada Tuhan maka kita tidak akan goyah menghadapi masa depan yang tidak menentu (Mazmur16:8, “Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah”). Ketika kita fokus kepada Tuhan berarti kita mengandalkan Tuhan sehingga kita akan merasakan kekuatan dari Tuhan untuk dapat meraih harapan dan keinginan kita tanpa terhalang oleh kekuatiran.

  1. Fokus Pada Tuhan Akan Membuang Pertengkaran (5)

            Dalam ayat ini diceritakan bahwa Abraham membawa Lot anak saudaranya. Sampai pada suatu waktu terjadi pertengkaran antara gembala dari Abraham dan gambala Lot karena memperebutkan tanah untuk menggembalakan ternak mereka. Namun Abraham tidak menginginkan perselisihan terjadi antara gembalanya dan gembala dari Lot (13:8). Abraham mengusulkan untuk mereka berpisah dan Abraham memberi kesempatan terlebih dahulu kepada Lot untuk memilih tanah untuk ditempati. Abraham sebenarnya orang yang lebih tua dan yang mengajak Lot sehingga ia memiliki hak untuk memilih daerah yang lebih baik tapi hal itu tidak ia lakukan. Hal ini disebabkan Abraham fokus pada Tuhan bukan pada dirinya sendiri. Apabila Abraham fokus pada dirinya sendiri maka ia akan memilih tanah yang lebih baik daripada Lot yang pasti akan  menimbulkan konflik dengan Lot keponakannya. Abraham memberikan teladan hidup yang berfokus pada Tuhan. Fokus pada Tuhan berarti kita meneladani sifat Tuhan yang Maha kasih yang mengutamakanorang lain daripada diri sendiri. Fokus pada Tuhan akan menghindarkan kita dari konflik yang akan menghambat resolusi yang ingin kita raih dalam kehidupan (keluarga, pekerjaan, pelayanan).

  1. Fokus Pada Tuhan Akan Memberi Terbaik Buat Tuhan (7)

            Abraham setelah mendengar suara Tuhan yang mengatakan bahwa tanah ini akan menjadi milikNya. Maka Abraham langsung membangun mezbah dan mempersembahkan korban bagi Tuhan. Tindakan Abraham ini menunjukkan bahwa Ia rela mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan yang sudah terlebih dahulu memberikan yang terbaik bagi Abraham. Hal ini dibuktikan dalam pasal 22 ketika Abraham memperoleh anak yang bernama Ishak diminta oleh Tuhan untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Abraham taat dengan membawa Ishak keatas gunung dan akan dipersembahkan kepada Tuhan tapi Tuhan menggantikannya dengan domba jantan. Abraham mau memberikan yang terbaik bagi Tuhan karena ia fokus pada Tuhan bukan pada diri sendiri. Orang Kristen yang fokus pada Tuhan tidak selalu mengharap sesuatu dari Tuhan tapi sebaliknya mau memberi yang terbaik kepada Tuhan. Bagaimana dengan kita ditahun 2019? Apakah kita ditahun yang lalu selalu mengharap sesuatu dari Tuhan atau dari gereja tanpa mau memberi yang terbaik bagi Tuhan dan gereja? Marilah kita memiliki resolusi ditahun 2020 kita mau memberi lebih kepada Tuhan dan gereja karena Tuhan sudah memberi yang terbaik bagi kita. Dengan demikian kita semakin setia kepada Tuhan dalam mengiring dan melayani Tuhan.

            Apabila hidup kita berfokus pada Tuhan maka kita akan terhindar dari kekuatiran dan pertengkaran serta mau memberi yang terbaik bagi Tuhan. Akibatnya berkat Tuhan akan mengalir didalam kehidupan kita  sehingga kita akan dapat meraih resolusi yang kita harapan dan inginkan ditahun baru 2020.

SELAMAT TAHUN BARU. TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Penulis: Pdt. Agung Gunawan