Let God be The Lord

Seberapa cinta kita kepada seseorang adalah angpau yang paling berharga, Seberapa cinta kita keapda Tuhan? berapa dalam cinta kita kepada keluarga kita? Hari ini kita akan belajar dari seorang wanita yang memberikan cintanya kepada Tuhan. wanita ini adalah wanita Kanaan dan bukan wanita yahudi tetapi wanita ini yakin bahwa Dia adalah Tuhan dan datang kepadaNya, ini berbeda dengan orang-orang yahudi dan murid-murid yang masih ragu akan siapa Yesus? Wanita ini mengorbankan dirinya untuk bisa datang kepada Tuhan, tetapi wanita Kanaan ini mendapatkan ujian dari Yesus, yaitu:

  1. Ujian pertama, Yesus tidak menjawab wanita tersebut

Wanita ini berkeinginan supaya Yesus menyembuhkan anaknya, makai ia datang dan terus berteriak kepada Yesus. Melihat itu Murid Yesus meminta tolong Yesus untuk mendiamkan wanita itu. Kadang dalam kehidupan kita Yesuspun diam, tidak menjawab doa kita. Bagaimana respon kita? Apakah kita putus asa dan berhenti berdoa atau terus berdoa. Wanita ini berjuang dan terus beteriak kepada Yesus.

  1. Ujian kedua, wanita ini ditolak oleh Yesus (24-25)

Ketika ditolak Yesus bukanya putus asa dan pergi tetapi dia terus berusaha datang kepada Yesus dan menyembah dia (berlutut dan memberikan penghormatan). Ketika ditolak terkadang kita ini merasa bahwa Tuhan itu tidak saying kepada kita, padahal Tuhan ingin kita ini tetap berserah kepadaNya.

  1. Ujian ketiga, ditolak kembali

Di ujian ke-tiga ini Yesus malaha menganggap Dia sebagai “Anjing”, namun sekali lagi wanita ini mengatakan hal yang berbeda, siapa dia yang layak untuk meminta makanan, dia hanya memohon kasih karunia Tuhan dalam kehidupan anaknya. Kadang kita ini tidak sadar dan marah-marah kepada Tuhan karena Doa kita tidak dijawab oleh Tuhan, sebenarnya kita ini belum kenal dan tidak layak untuk meminta apapun dari Tuhan.

 

Akhirnya wanita ini lulus ujian dari Yesus dan akhirnya Yesus memuji iman dari wanita ini. terkadang ketika kita diuji oleh Tuhan seberapa besar iman kita kepada Tuhan (Ujian berupa ketakutan dan kekuatiran) apakah kita lulus? Berapa besar keyakinan kita akan penyertaan Tuhan, kadang kita digoncang untuk masalah keuangan, seberapa kita memohon pertolongan Tuhan dan menyakini bahwa Dia adalah Tuhan dan Allah kita. Jadikan Yesus adalah Tuhan dalam kehidupan kita, yaitu dengan cara :

  1. Sadari bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang menciptakan kita.
  2. Tujuan hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan.
  3. Bahagia ketika taat dan berlakukan firman Tuhan
  4. Diutus menjadi Angpau atau berkat bagi sesama.

Maka ketika kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan itu akan membuat kita yakin bahwa Yesus akan menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan kita masing-masing.

Penulis: Pdt. Paulus Lie