Kebenaran Yang Memerdekakan

Bangsa-bangsa sedang mengalami bencana virus covid-19 atau corona yang membuat seluruh dunia rsau dan bertanya-tanya sampai kapan akan berakhir?? Banyak diantara kita saat ini sedang terbelenggu rasa takut dan merasa tidak aman. Dalam menghadapi situasi yang mencekam ini, ada dua hal yang perlu kita lakukan sesua dengan firman Tuhan ;

  1. Menjaga hati kita.

Jagalah hatimu dengan segala kawaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Hati manusia mudah tertekan dan gelisah, mudah takut dan bimbang, serta mudah kuatir. Alkitab selalu menekankan cara mengobati hati yang tertekan. Takut dan kuatir, yakni selalu dikaitkan pada Allah

- Ketika jiwa tertekan dan gelisah berharaplah pada Allah (Mazmur 42:11)

- Ketika kita takut dan bimbang peganglah janji penyertaan Allah. (Yesaya 41:10)

- Ketika kita kuatir, yakinlah akan pemeliharaan Allah. (1 Petrus 5:17).

Sebagai orang Kristen kita harus memegang firman Tuhan yang menjadikan hidup kita lebih berarti. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:31-32). Orang-orang Kristen yang benar-benar mencintai firman Tuhan makai a akan bertumbuh dan firman itu akan nampak dalam kehidupannya. Kebenaran yang betul-betul dialami dalam hidup akan mempunyai kuasa yang akan membebaskan kita dari perasaan-perasaan negatif. “Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya.” (Yesaya 26:3)

  1. Tinggal diam dan tinggal tenang

Yesaya 30:15, Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Bagian ini mempunyai latar belakang dimana bangsa Yehuda akan diserang oleh kerajaan Asyur yang besar dan ganas. Dalam keadaan yang mencekam ini raja Yehuda datang kepada mesir dan tidak kepada Allah. Apa yang dilakukan bangsa Yehuda pada saat itu adalah sebuah hal yang sia-sia, yang mereka harus lakukan adalah bertobat dan mencari pertolongan dari Tuhan. Mereka harus percaya. Tinggal tenang dan tinggal diam maka mereka akan selamat. Dalam menghadapi virus coronapun, nasehat nabi Yesaya kepada kita sangat relevan.

        Kadang kita ini merasa tidak mau tinggal dalam Tuhan karena merasa ada Tuhan yang tidak akan meniggalkan kita, tetapi ini Namanya mencobai Tuhan karena keadaan sudah menyuruh kita untuk tinggal dan diam. Ketika akhirnya bencana maka kita merasa bahwa Tuhan yang salah, padahal Tuhan sudah memberikan pengetahuan.

        Percaya kepada Tuhan dan membacan firmannya akan sangat berguna untuk kita bisa menjaga hati kita dan dalam keadaan yang tidak pasti ini tetap tinggal diam dan tetap dalam Tuhan.

Penulis: Pdt. William Lim