Mukjizat Tuhan

        Ada orang yang berkata kepada saya bahwa dia ingin mengalami mukjizat seperti Naaman, meskipun harus mencelupkan diri di sungai Yordan dia akan melakukan sehingga masalahnya bisa selesai. Timbul pertanyaan apakah untuk menerima mukjizat Tuhan ada caranya? Pikiran bahwa hidup dengan Tuhan semua sudah selesai dan pasti ada jawabannya. Akhirnya banyak usaha yang dilakukan seperti berdoa meminta mukjizat, berpuasa agar masalah selesai, menyumbang dan memberi persembahan agar Tuhan tergerak, kalau kita melakukan semua ini maka ada problem dalam iman kita kepada Tuhan.

 

        Kalau kita melihat dalam bagian alkitab kita melihat dalam Yesus memberikan mukjizat, mukjizat itu bukan soal cara. Contohnya adalah penyembuhan dari 10 orang Kusta, ketika mereka disuruh pergi menghadap para imam yang terjadi adalah mereka menjadi tahir dan sembuh. Kalau kita melihat ini 9 orang kusta tidak usah melakukan apa-apa untuk mengalami Mukjizat (Lukas 17:11-19). Mukjizat itu bukan soal Iman, Yesus melakukan penyembuhan kepada orang yang lumpuh di Kolam Bethesda, apakah orang tersebut mengenal Allah? jawabannya adalah tidak karena ketika Yesus bertanya apakah engkau mau sembuh, tetapi jawabannya tidak nyambung dengan pertanyaan Yesust.  Yesus tetap mau menyembuhkan orang ini dengan hati yang berbelas kasihan. Lalu sebenarnya Mukjizat itu apa? Kembali kepada cerita Namaan, dia bukan orang beriman kepada Tuhan tetapi yang menjadi penting adalah sebuah karya ajaib yang membawa kesembuah dan sebuah perubahan terjadi dalam kehidupan Namaan, orang yang tidak peduli kepada Tuhan menjadi peduli akan hubungannya dengan Allah. Mukjizat umum ini berarti semua orang bisa mengalaminya,misal orang sakit kusta disembuhkan selesai, orang kecelakaan dan tidak mengalami luka selesai, tetapi karya mukjizat umum ini bisa dibuat juga oleh iblis. Mukjizat Terbesar adanya perubahan hidup menjadi lebih ingin mengenal Tuhan setelah mengalami mukjizat. apakah orang yang menerima mukjizat umum bisa menerima karya mukjizat terbesar. Cerita sepuluh orang Kusta yang disembuhkan Yesus, 10 orang disembuhkan tetapi hanya 1 orang yang bersyukur kepada Tuhan dan menyembahnya.

 

        Bagaimana dengan kita yang telah mengalami mukjizat terbesar apakah kita masih bisa merasakan mukjizat umum jawabannya adalah masih bisa tetapi sudah bukan menjadi tujuan yang utama. Karena orang yang mengalami mukjizat Tuhan telah menerima Yesus sebagai anugrah yang lebih dari cukup dari semua yang ada. Apa yang dialami Yesus di kayu salib itu sudah cukup, sehingga orang Kristen yang dewasa bisa berharap mendapatkan mukjizat umum (memohon kesembuhan dan juga menolong dalam kebangkrutan), tetapi kalau tidak mengalami semua itu mereka tidak akan apa-apa karena salib Kristus itu cukup bagi mereka. Apakah tanda salib atau Anugrah Yesus ini kurang cukup bagimu? Ketika kita melihat orang yang keras kepada berubah menjadi orang yang baik hati dan lain sebagainya, apakah karya Yesus yang mengubahkanmu itu kurang cukup bagimu? Janganlah kita dikenal sebagai seorang Kristen yang hanya mengejar mukjizat, tetapi jika kita tidak mendapatkan mukjizat itu pandanglah Salib sebagai sebuah mukjizat terbesar yang berhasil mengubahkan kita semua. Bersyukurlah dengan Karya Salib yang telah Yesus buat untuk kita yang telah menerima. Terimalah mukjizat terbesar jika kita belum menerimaNya, untuk kita yang mengenal mari kita bersyukur dan terus mencari pengenalan akan Kristus dalam kehidupan kita.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie