Perempuan Berzinah

          Menjadi Kristen, tetapi kenapa hatinya gelap? Melihat segala sesuatu dengan tidak baik, penuh kecurigaan, berfikir menjatuhkan orang lain dan berfikir jahat. Contoh orang yang punya hati gelap adalah Ahli-ahli taurat dan orang-orang farisi yang membawa perempuan yang didapati berzinah serta membawanya kedepan Yesus untuk mencobai Yesus.

 

           Perempuan itu dibawah ke depan Yesus dan mereka meminta masukan kepada Yesus, mau diapakan wanita ini? Perbuatan Zinah adalah melanggar hukum Tuhan, melanggar hukum negera. Waktu itu bangsa Israel ada di bawah kerajaan Romawi yang mengatur bahwa berzinah itu tidak dihukum mati, tetapi tidak mendapat bagian dari kekayaan, tidak mendapatkan nafkah dari suami. Pertanyaan ini menyulitkan Yesus karena nanti jika ia menjawab atau memilih salah satu hukum musa atau hukum romawi pasti orang-orang farisi dan iman-iman pasti punya celah untuk menyalahkan Yesus. Respon Yesus pada saat itu adalah menunduk ke tanah dan menulis sesuatu. Pada saat yang sama Iman-iman dan orang farisi ini terus mendesak Yesus dan Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Kalimat yang diakatkan Yesus adalah sebuah kalimat yang tepat, dalam hukum taurat yahudi orang yang pertama kali menemukan atau saksi biasanya yang pertama akan mengambil batu dan melepari orang yang bersalah. Setelah Yesus mengatakan itu tidak ada satupun Imam-imam dan orang-orang farisi serta orang-orang yang mengikuti mereka mengambil batu dan melempari perempuan itu. Apakah yang ditulis Yesus di tanah ada beberapa penafsir yang berkata bahwa itu adalah hukum ke 9 “janganlah ucap saksi Dusta”. Masalah itu akhirnya bisa diselesaikan dengan indah oleh Yesus, lalu apakah maksud dari cerita ini? apakah cerita ini berhenti sampai pada perempuan yang akhirnya tidak dihukum? Nampaknya Yesus melanjutkan dengan mengajar dan peristiwa perempuan yang berzinah dipakai Yesus sebagai alat peraga bahwa DIA ADALAH TERANG DUNIA.

 

          Tentang Yesus adalah terang dunia, C.S Lewis mengatakan, Di dalam Kristus yang aku percayai, seperti aku percaya kepada matahari yang telah bersinar, bukan hanya supaya aku dapat melihat seperti apa matahari itu, tetapi supaya aku, melalui terangnya dapat melihat segala sesuatu. Sebuah ungkapan yang luar biasa yang menerangkan Yesus adalah Terang Dunai. Cerita perempuan berzinah membawa kita menjadi seorang Kristen yang memiliki terang Kristus dalam hidup kita sehingga melihat dan nilai seperti apa yang diinginkan dan dirasakan oleh Tuhan. Cerita ini mengingatkan juga agar kita tidak menjadi orang-orang farisi yang tau banyak akan firman Tuhan tetapi pikiran dan hatinya gelap. Cerita ini juga membawa kita bahwa terang Kristus, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa kita hadapi dan tidak akan menjadikan kita gelap mata. Yesus menjadi terang memiliki banyak penjelasannya, hari ini kita akan melihat salah satu contoh penjelasan yang bisa kita pelajari lewat video berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=RALuOOf8YkY. Kadang Tuhan membawa hidup kita kedalam sebuah keadaan yang berbeda yaitu sebagai orang yang harus ditolong seperti ibu dalam video itu. Lalu kita bertanya kenapa Tuhan harus menempatkan kita dalam jalan seperti ini, Tuhan ingin melihat kita sebagai satu kesatuan tubuh Kristus yang saling tolong-menolong. Ada bagian dimana kita harus menerima dan ada kalanya kita harus memberi, tetapi yang tidak boleh adalah mental tidak tau malu untuk selalu meminta. Kalau orang muda memiliki Terang Kristus akan berani menawarkan barangnya atau bisnisnya dengan sikap manis dan terhormat. Akhirya Ibu itu menerima bantuan sehingga dia bisa menjalani kehidupan dengan baik. Kalau kita menerima bantuan itu maka mungkin kita tidak harus menjalani kehidupan yang susah dan penuh air mata. Kesombongan kadang menutupi hati kita untuk tidak menerima bantuan yang memang Tuhan sediakan untuk menolong kita. Kalau Terang Kristus itu ada dalam hati kita maka kita bisa mengerti dan melihat dengan baik jalan-jalan yang disediakan Allah. Apa yang menjadi pergumulan atau masalahmu dalam kehidupan ini, tarulah Yesus dalam hatimu untuk menerangi hatimu sehingga kamu bisa menjadi berkat dimanapun kalian berada.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie