God’s Way

          Kehidupan kita masing-masing memiliki tanggungan dan tiap orang punya beban tanggungan yang berbeda. Terkadang dengan tanggungan itu kita dibawah dalam jalan yang susah payah, penuh tikungan dan juga hambatan. Kesulitan semakin tidak gampang dilewati apalagi dengan beban dan tanggungan yang kita bawa. Dalam keadaan yang demikian kite bertanya kepada Tuhan, sampai kapan ini akan terjadi?  Keluhan kita sampai kepada Tuhan dan ini menimbulkan pertanyaan besar dalam diri kita, apakah benar ini jalan yang Tuhan izinkan?

 

          Orang Israel mengalami hal yang demikian, mereka menghadapi Mesir yang menindas mereka dengan sangat kejam. Akhirnya ini membawa mereka berteriak kepada Allah tentang keluhan mereka berada di Mesir. Keluhan mereka didengar dengan pengantaraan Musa akhirnya mereka bisa keluar dari Mesir. Tuhan memimpin mereka lewat jalan yang memutar sehingga mereka sampai di Laut terberau, sebenarnya ada jalan yang lebih muda yaitu melalui negeri Filistin. Tetapi bangsa yang dibawa Musa adalah bangsa yang tidak pandai berperang dan memiliki pengalaman perang yang tidak hebat. Sehingga Allah memilihkan jalan ini adalah agar supaya mereka terhidar dari perang dan lebih aman meskipun nyatanya lebih jauh. Perjalanan bangsa Israel memutar ini berbeda dengan kejadian dimana bangsa ini harus memutar-mutar selama 40 tahun di padang Gurun. Peristiwa yang berbeda tetapi sama memutarnya. Kenapa bangsa Israel harus Tuhan berikan jalan yang memutar?? Kita tahu pada cerita selanjutnya bahwa bangsa Mesir seperti tidak mau melepas bangsa Israel sehingga yang terjadi mereka menyusul bangsa Israel dan ingin membawa mereka kembali. Yang terjadi adalah mereka semua mati saat mereka turun dilaut Terberau dan bangsa Israel selamat serta melanjutkan perjalanan mereka. Mengapa harus lewat laut terberau? Karena Tuhan ingin menyelamatkan mereka. Sesaat sebelum mereka mengalami mujizat Laut Terberau terbelah, orang Israel melihat kerumuman bangsa Mesir yang ingin menyerang mereka. Bangsa Israel bersungut-sungut dan menyesal karena mereka keluar dari Mesir padahal pasukan Mesir belum Menyentuh mereka. Ternyata jalan ini tepat dipilihkan Tuhan karena Dia sudah tahu bahwa suatu saat bangsa ini akan mengeluh dan bersungut-sungut. Cara Tuhan melihat itu luar biasa itulah kadang jalan yang dipilihkan untuk kita dan biasanya kita bertanya, kenapa harus memutar dan kenapa harus lewat sini? Tetapi jalan Tuhan adalah jalan yang sempurna.  Selain itu Jalan memutar juga dipilihkan Tuhan untuk menunjukkan betapa luar biasanya Tuhan dan inilah yang ingin ditunjukkan kepada bangsa Mesir. Mungkin jalan ini yang dipilihkan Tuhan dalam kehidupan kita dan kesulitan serta tanggungan yang banyak. Kadang yang terjadi kita menghela nafas dan mengeluh kepada Tuhan, tetapi jalan yang memutar ini ada pemeliharaan Tuhan dan janji yang diberikan Tuhan kepada kita. Sekarang yang dibutuhkan adalah percaya dan mencoba terus untuk percaya.

 

          Apa yang harus ditakutkan ketika Tuhan memilihkan Jalan yang memutar? Kita harus bertobat jika kita memandang jalan yang mumutar itu adalah buruk. Padahal dijalan yang berputar itu ada Tuhan yang memberikan penyertaan, apakah kurang cukup Tuhan menyelamatkan kita? apakah kurang cukup pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita? Bukankah sering kali kita berdoa bahwa kita memohon Tuhan untuk menyertai usaha, keluarga dan membangun Rumah tangga. Apakah meminta disertai Tuhan apakah jalanya selalu pendek atau mudah?? Kalau kita meminta penyertaan Tuhan maka biarlah Tuhan yang memimpin jalan kita.

         

          Kadang memang kita dipilihkan jalan yang memutar, terjal dan juga susah tetapi tujuannya adalah Tuhan ingin semua melihat bahwa kita adalah anak-anakNya yang istimewa. Istimewa bukan berarti tidak mengalami kesulitan tetapi dilihat sebagai anak-anak Tuhan disertai Tuhan dan menjadikan kita lebih mengenal Tuhan. “Ketika engkau mendapatkan segala sesuatu yang engkau inginkan, engkau tidak akan mendapatkan segala sesuatu yang Tuhan berikan kepadamu” (Rev. Stephen Tong). Semua menjadi milik kita tetapi tidak ada Tuhan maka akan menjadi sia-sia kerena semua akan hilang. Kalau memang Tuhan ingin kita melewati proses lewat jalan yang berputar maka Tuhan mungkin akan memberikan kita hikmat dan menolng kita untuk mengelola dalam masa-masa sulit, ketika kita memiliki semuanya bersama Tuhan maka itu adalah sebuah pembuktian bahwa Tuhan tidak pernah salah memberikan jalan kepada kita. Janjinya dan penyertannya tetap dalam jalan yang sudah Dia berikan kepada kita.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie