GOD Is Faithful

                Ada banyak orang yang tidak mengikuti ibadah di Amerika, terutama adalah kaum muda. Ada banyak alasan yang bisa mereka ucapkan, jadi bisa dikatakan bahwa masa pandemi ini adalah masa kita bisa melihat kualitas orang Kristen yang setia kepada Tuhan. Relasi yang benar akan dipupuk oleh orang yang mengasihi Tuhan sehingga orang itu tidak absen untuk ibadah meskipun Online. Ketika makin merosotnya angka orang yang tidak mengikuti Ibadah ini membuat kita bertanya kemana mereka pada hari minggu? Apakah mereka memanfaatkan waktunya dengan agenda lain? Kebebasan ini menimbulkan banyak alasan untuk orang yang tidak setia untuk tidak ibadah online. Bagaimana ketika kita menghadapi orang-orang seperti ini? Apakah suatu saat Tuhan akan mencabut keselamatan bagi mereka orang-orang yang tidak setia? Atau Tuhan menyesal memberikan keselamatan?

                Kehidupan kita ini naik turun dalam mengikuti Tuhan, bukan pada pihak Tuhan tetapi pihak kita dan ini juga terjadi kepada bangsa Israel. Pada masa hakim-hakim ini orang Israel mendapatkan sebuah kemakmuran kerena mereka sudah menikmati tanah Kanaan yang sudah diperjuangkan dari masa Musa sampai kemasa Yosua. Ketika mereka menikmati kenikmatan di tanah Kanaan, ternyata mereka didapati tidak setia kepada Tuhan, ketidak setiaan adalah menyembah allah lain. Tuhan mengingatkan mereka bahwa mereka bisa menikmati tanah Kanaan karena Tuhan dan Tuhan juga berkata bahwa Dia tidak akan membatalkan janji kepada bangsa Israel yang tidak setia. Tuhan tidak menarik tanah Kanaan yang makmur itu dari tangan mereka! tetapi Tuhan tidak tinggal diam terhadap hal ini. Tuhan tidak akan menghalau bangsa Kanaan yang akan mengahalau kamu dan kamu akan terikat dengan allah yang kamu sembah. Bangsa Israel mendapatkan hukuman yang menyedihkan yaitu mereka menikmati Kanaan dengan segala kemakmuran tetapi mereka juga harus mengalami serangan musuh yang tidak dihalau Tuhan. Israel mungkin tidak mudah ketika menghadapi musuh, tetapi Allah tidak membela dan membiarkan mereka. Gambaran ini mengingatkan kita bahwa bisa tidak setia dan kita diizinkan Tuhan untu mengalami hal yang sama dengan Israel. Dalam masa kita mengalami hukuman, Tuhan tidak akan membatalkan janjiNya kepada kita. Tuhan tidak membatalkan keselamatan yang telah diberikan kepada kita, namun Tuhan juga tidak akan diam saat engkau dan saya berlaku tidak setia. Tuhan itu ingin mendidik kita dan mengajari kita ketika lewat hukuman ini supaya kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa sehingga kita kembali tidak main-main dan kembali kepada Tuhan. Tuhan membiarkan bangsa Israel dalam kamar gelap perselingkuhan rohani. Supaya mereka tahu bagaimana kehilangan kekuatan dan hikmat dari Tuhan, ketika mendengar ini bangsa Israel merapat dan menangisi keadaan mereka. Penyesalan muncul dalam mulut mereka, tetapi Tuhan tidak menghalau musuh dan tidak memberikan hikmat. Kadang ini terjadi dalam kehidupan kita, kita menemui jalan buntu, kesulitan slih berganti dan mungkin kita ini sedang mengalami kamar gelap Tuhan. Ketika kita menjalani kamar gelap yang susah payah itu Tuhan tidak akan melepaskan tanganNya yang kuat dan tidak akan membiarkan kita terlantar dan memberikan penyertaannya kepada kita. Tuhan itu setia kepada kita dan tidak pernah melepaskan kita

Tuhan itu mengingikan kita kembali kepadaNya itulah tujuan dari disiplin itu, karena Ia tahu kita ini adalah anak-anak yang keras. Ketika kita menjalani hukuman dan kamar gelap, apakah Tuhan lepas tangan? Apakah Tuhan itu membiarkan kita? Tuhan itu menitipkan pesan kepada orang-orang sehingga mereka bisa menolong mengingatkan untuk bisa kembali kepada Tuhan. Keselamatan itu adalah sebuah anugrah yang luar biasa dan mulia. Karena keselamatan itu membuat Yesus harus mengalami penderitaan sampai di kayu salib. Cinta itu sangat dalam kepada kita manusia yang sudah ditebusnya, janganlah kita ini menjadi dan mempunyai iman yang receh. Kalau kita punya kualitas iman yang receh maka Tuhan akan mendisiplinkan kita, sehingga kita bisa menjadi anak-anak Allah yang benar dan berkualitas. Kalau kita tidak displin dengan ibadah kita dan dengan permasalah spiritual kita, maka mungkin Tuhan akan mengambil rotan untuk mendidik kita sehingga kita menjadi anak Allah yang Setia dan menjadi anak-anak yang berkualitas.

Allah itu Setia dia tidak akan membuang kita karena dosa kita, tetapi dia akan mendisiplinkan kita sehingga kita tidak menjadi receh tetapi menjadikan kita sebagai anak yang berkualitas. Ketika kita menyimpang maka Tuhan akan mendisiplinkan kita sehingga jalan kita bisa kembali benar. Tuhan adalah Tuhan yang setia dan tidak akan pernah menyesal memberikan keselamatan kepada kita. 

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie