Jangan Takut, Tuhan Punya Rencana

Survei Dibuat amerika mengenai pandemi picu depresi dan ini mengalami sebuah peningkatan setiap bulannya. Survei juga dilakukan untuk mengecek kekhawatiran orang Indonesia dan hasilnya juga banyak orang yang menjadi khawatir. Banyak orang yang memiliki kuatir dan survei ini menarik, jika didalamnya ada beberapa orang Kristen, apakah orang Kristen percaya ini adalah masuk dalam rencana Tuhan atau beberapa orang yang tidak yakin bahwa ini rencana Tuhan atau tahu bahwa ini rencana Tuhan tetapi tidak yakin. Mengutip quote Pdt benny solihin “Kita ini punya Bapa, tetapi masih seperti anak yatim piatu. Kenapa kita tidak bisa bebas dari rasa takut, kecuali jika kita melekat kepada Tuhan. karena dosa sudah merusak semua dan menggerogoti kita semua. Yang menjadi masalah utama adalah imunitas kepada virus masalah itu tidak ada, karena akibat dosa yang kuat. Dosa itu membawa kematian Rohani dan iman kepada kita serta ini sangat sengsara. Kenapa sengasara, karena kita dalam kesulitan tetapi kita tidak bisa keluar dari lubang itu

Kesengsaraan ini juga pernah dialami oleh Orang Israel yang sedang dibuang di Babel. Yesaya menyeruhkan kepada bangsa Israel untuk tidak usah takut dan ini diulang sebanyak 3 kali dalam bacaan ini, artinya bahwa bagian ini adalah penting dan mereka akan mendapatkan kebebasan. Semua ini di gambarkan dalam hubungan ayah dan anak. Tuhan berkata bahwa “Aku akan memegang tangan kananmu”. Sebuah arti yang indah bahwa ketika Tuhan memegang tangan kita itu bahwa Dia tidak akan melepaskan kita bukan seperti kita yang terkadang seenaknya sendiri dalam melepas Tuhan, maka itu kita perlu Tuhan. Koresh adalah Raja yang tidak mengenal Tuhan, tetapi dia dipakai Tuhan untuk memulangkan bangsa Israel ke Yerusalem dan juga memberikan perintah untuk membangun Bait Suci. Dukungan Koresh itu bukan hanya pembebasan, tetapi juga modal kepada bangsa ini (Modal untuk hidup mereka dan modal untuk membangun bait suci).

Kita menemukan bahwa Dosa yang dilakukan bangsa Israel ini membuat mereka sengsara dan susah payah. Tetapi setelah 70 tahun Tuhan membebaskan bangsa ini dari Babel, ini semua adalah sebuah karya Tuhan yang luar biasa, karena hanya Tuhan yang dapat menyelesaikan masalah dosa. Tuhan juga memperlengkapi bangsa Israel dengan modal yang lebih cukup sehingga benar Roma 8:32. Inilah Yang Yesus lakukan untuk kita, ketika kita percaya kepada Yesus, maka dia akan memperlengkapi kita untuk menggenapi janjinya. Kita harus punya pengertian, kalau kita dipulihkan – diberi kesempatan kedua adalah karena ada rencana Tuhan harus digenapi lewat hidup kita. Tuhan tidak pernah memulihkan – memberi kesempatan kedua bagi kita agar kita jadi orang yang hanya tahu, bahwa kita dikashi oleh Tuhan, tetapi yang utama kita harus tahu, bahwa Tuhan mau genapkan rencana-Nya lewat hidup kita. Orang Kristen yang hanya tahu, kalau ia dikasihi Tuhan, maka ia akan hanya memikirkan diri sendiri! Ada rencana Tuhan dalam setiap hidupmu, jadi ketika kita diberikan Anugrah untuk bisa kuliah, kecerdasan dan banyak perlengkapan Tuhan dalam kehidupan kita. Jangan kita hanya berfikir untuk mengejar yang duniawi, tetapi ada rencana yang lebih besar dari setiap profesi dan segala yang Tuhan berikan kepada kita.

Kita ini adalah anak-anak Adopsi yang disebut anak-anak Allah. Mungkin Tuhan mengambil kita dalam keadaan yang tidak enak atau dalam sebuah keterpurukan yang begitu besar yaitu terlilit Dosa. Ketika Tuhan mengambi,  memulihkan dan mengadopsi untuk bisa memperlengkapi hidup kita, bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk pekerjaan Tuhan dan memuliakan namaNya. Orang yang menggunakan kesempatan yang diberikan Allah kepada kita, tidak akan mengejar harta dan juga hal yang memegahkan diri sendiri. Yang dilakukan oleh orang yang seperti ini adalah mengerjakan sebuah tugas Allah yang begitu besar dalam kehidupan kita yaitu untuk mengerjakan rencana Tuhan. Maka sekarang bersiaplah untuk bisa mengerjakan hal yang baik kepada kita untuk memuliakan Allah. Yesaya 41:20
supaya semua orang melihat dan mengetahui,  memperhatikan dan memahami,  bahwa tangan   TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus,  Allah Israel, yang menciptakannya. 

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie