Gereja-Nya

Kisah Para Rasul 7:41-47

Begitu banyak ragam gereja yang ada di Indonesia dan GKT ada dibawah persekutuan gereja Tiongwa injili Indonesia. Gereja sendiri adalah kumpulan orang-orang yang terpanggil untuk beribadah kepada Tuhan. Gereja Tuhan yang Maha kuasa adalah salah satu gereja yang salah akan pengajarannya mereka menyatakan bahwa Yesus sudah datang dan perwujudannya adalah lewat seorang wanita. Mereka sebenarnya membaca alkitab seperti kita tetapi mereka menafsikan sendiri Alkitab dan menjadikan tafsiran mereka ini sebagai kitab yang setara dengan Alkitab. Anehnya beberapa orang Kristen juga masuk dalam ajaran ini.Begitu banyak ragam gereja yang ada di Indonesia dan GKT ada dibawah persekutuan gereja Tiongwa injili Indonesia. Gereja sendiri adalah kumpulan orang-orang yang terpanggil untuk beribadah kepada Tuhan. Gereja Tuhan yang Maha kuasa adalah salah satu gereja yang salah akan pengajarannya mereka menyatakan bahwa Yesus sudah datang dan perwujudannya adalah lewat seorang wanita. Mereka sebenarnya membaca alkitab seperti kita tetapi mereka menafsikan sendiri Alkitab dan menjadikan tafsiran mereka ini sebagai kitab yang setara dengan Alkitab. Anehnya beberapa orang Kristen juga masuk dalam ajaran ini. Kita harus hati-hati terhadap ajaran-ajaran yang salah dan tidak benar ini. kita harus melihat sejarah gereja dalam alkitab, Yesus menubuatkan bahwa Petrus akan membangun gereja diatas batu yang teguh dan ini berarti bahwa Yesus adalah sebagai pendahulu gereja dan pencetus dari pusat gereja. Berarti bahwa gereja harus berlandasakan kepada Yesus dan juga kepada FirmanNya yang sudah diberikan kepada kita. Kata “bertekun” dalam pengajaran para rasul menunjuk pada pengertian, bahwa mereka berjuang untuk selalu bersama-sama dengan Firman Tuhan atau membawa hati dan pikiran dikuasai oleh Firman Tuhan. Kita harus taat kepada firman dan sangat mencintainya dengan baik, tetapi dalam kenyataannya beberapa orang menafsirkan alkitab dengan sembarangan sehingga banyak orang diombang-ombingkan. Kalau kita belajar firman Tuhan yang baik maka kita akan mengerti dengan benar karena kita membaca dan mengerti serta mencintainya sebagai sebuah pegangan hidup.  Gereja yang akhirnya menjadikan sebuah komunitas yang dinamakan sebagai jemaat mula-mula itu saling berbagi, jemaat yang kaya mau menjual harta mereka untuk sesama. Bukan dijual semua tetapi sebagian harta untuk menolong sesamanya. Mereka juga memecah-mecahkan roti sebagai bentuk persekutuan dan juga sebuah persatuan dalam tubuh Kristus. Gereja adalah ketika orang-orang didalamnya menjadi berubah karena Yesus dan memiliki pemahaman yang benar dan mengasihi sesamanya. Ikut Tuhan pada zaman jemaat mula-mula itu sulit sehingga banyak jemaat yang miskin, karena orang yang memberi diri dibabtis akan mengalami penderitaan dari pemerintahan Romawi. Gereja Tuhan tidak pernah alergi dengan kenyataan, bahwa ada jemaat yang miskin keadaannya. Gereja tidak perlu malu karena didalamnya ada orang miskin dan gereja tidak perlu berdoa kepada Tuhan agar semua umatnya menjadi makmur, tetapi yang harus dilakukan adalah saling mendukung satu sama lain. Gereja Tuhan harus malu jika dalam membantu ada perasaan tidak tulus atau tidak membantu yang tidak mampu.  Gereja Tuhan tidak boleh “jual”:  janji hidup sukses secara finansial – selalu sembuh dari sakit – jual formula doa untuk alami mujizat – jual sesuatu untuk usir setan. Kenapa Tuhan membuka gereja pertama tidak semua jemaatnya makmur?? Atau membuka gereja pertama dengan takut sepi? Percayalah kalau Gereja itu dilandaskan kepada Yesus dan Firman Tuhan, Tuhan akan menambahkan orang-orang yang sudah bertobat itu kedalam gereja, Tuhan yang akan menggiring mereka ke dalam gereja. Maka jangan kuatir jika kita buka gereja harus dengan motivasi yang benar dulu.Kristus mengorbankan diriNya salah satunya adalah untuk memperbaiki gereja dan memperbaiki orang-orang yang ada di dalamnya untuk mendapatkan sebuah keselamatan. Membuat gereja memanglah tidak mudah karena memang kita harus menjadikan diri sesuai dengan hidup bersama dengan Tuhan. Sebelum engkau menjadi jemaat di gereja manapun, belajarlah Firman Tuhan yang baik sehingga motivasi kita benar dan kita ini tidak mudah diombang-ambingkan dalam hal yang salah.  


Pdt. Hadi Sugianto Lie

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie