Batu Karang

Matius 16:13-30

Sejak awal gereja Tuhan berdiri banyak sekali tantangan yang terjadi antara lain godaan, penganiayaan dan juga ajaran sesat, tetapi sampai sekarang gereja tetap bertahan, ini semua karena Allah sebagai dasar dan pemilik gereja yang membuat akhirnya gereja menjadi bertahan.

            Simon Petrus menyebut Yesus dengan berani dihadapan semua murid adalah seorang Juruselamat. Namun kenyataannya Petrus mengalami beberapa kegagalan tentang masalah imannya kepada Yesus Kristus. Yesus pernah berjanji kepada Petrus bahwa jemaat akan dibentuk lewat dirinya dan Yesuspun memberikan semua berkat sehingga Simon Petrus bisa menjalani dan menghidupi imannya dengan baik. Gereja Tuhan hari ini harus selalu memegang janji Tuhan, ini yang akan membuat gereja dan orang-orang didalamnya tidak takut serta selalu ingat bahwa Tuhan akan menolong dalam masa-masa yang tidak enak atau dalam masa-masa kelam. Gereja adalah milik Allah maka itu Dia akan menolong setiap orang yang ada didalamnya.

            Diberkati menjadi milik Allah, bukan berarti tidak bisa salah dan gagal lagi dalam iman kita, sebab yang terpenting adalah bukan diri kita, tetapi janji Allah yang meletakkan kita di atas batu karang dan alam maut tidak berkuasa lagi atas kita. Gereja itu bukan karena orang-orang didalamnya tetapi karena janji Allah yang bahwa gereja didirikan diatas batu karang sehingga letak jaminan janjinya adalah Allah sendiri. Bisa saja dalam gereja kita berbeda pendapat, berselisih dengan orang lain dan banyak lagi masalah yang bisa mengancam gereja untuk bubar, tetapi jangan sekali-kali kitabrusaha menghancurkan dan mengacaukan gereja karena kalau kita sudah ada berusaha untuk menghancurkan dan mengacaukan gereja ini berarti bahwa kita melanggar janji Allah. Setiap dari kita harus mempunyai hati hamba sehingga kita ini tidak mudah untuk dikacaukan dan dihancurkan

            Yesus adalah kepada dari gereja dan dari iman setiap kita, bayangkan kalau gereja tidak menjadikan Yesus sebagai kepala maka yang terjadi adalah kehilangan control, kehilangan kehadiran Allah dalam gereja sehingga tidak ada lagi damai sejahtera didalamnya demikian dengan hidup kit ajika kita tidak menjadikan Yesus sebagai kepala atas hidup kita maka hidup kita akan kering dan kacau. Kalau kita sudah menjadikan Yesus sebagai kepala dalam gereja tetapi mungkin kita sebagai anggota tubuh Kristus berusaha mengacaukan dan mengahurkan satu kesatuan itu maka kita ini sudah merusak gereja karena kita adalah bagian didalamnya. Kalau kita menjaga gereja dengan baik maka kita akan menjadi suatu bagian yang indah satu kesatuan yang sinergi.

            Di satu lokasi, satu unit gereja sebagai gereja lokal bisa saja bubar atau di tutup, tetapi gereja sebagai unit organisme (orang beriman) tak akan habis walau ada orang yang ingin membasmi. Tuhan tidak menyayangkan hal fisik tetapi menjaga gereja yang adalah pribadi lepas pribadi inilah yang penting dimata Tuhan. Hubungan kita dengan Tuhan adalah sebuah hubungan yang harus kita jaga sehingga kita bisa menikmati sebuah kepuasan yang luar biasa. Maka itu sebagai orang Kristen jangan hanya mengomel, mengkritik tetapi nikamtilah hubungan yang baik dengan Tuhan sehingga membuat kita fokus dalam kehidupan rohani yaitu selalu mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Ujian bagi setiap kita adalah hal-hal yang duniawi yang bisa membuat kita bergeser tetapi Allah tidak akan membiarkan gereja-Nya geser yaitu setiap kita dan gereja yang sudah kita bangun bersama sebagai sebuah komunitas. Maka sekarang bertahanlah dalam masa-masa sesak ini sehingga kita selalu memuliakan Allah dalam kehidupan kita.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie