Baptis air dan Babtis Roh Kudus

Roma 6:1-11

        Ada pertanyaan apakah kita boleh dibaptis lagi ketika nanti suatu saat kita ke sungai Yordan, padahal kita sudah dibaptis di gereja? Ada ada anggapan yang banyak tentang cara baptis, bahwa baptis percik itu kurang sehingga butuh dibaptis lagi dengan cara lain. Kenyataannya beberapa orang Kristen menanyakan atau menjadikan alasan sehingga ada banyak yang menjadi bimbang akan hal ini.

        Baptisan air adalah tanda dari roh kudus bahwa kita ini bertobat. Apakah baptisan kita dan baptisan Yesus saat dibaptis oleh Yohanes pembaptis maknanya sama? Pertanyaan awal yang bisa menjawabnya adalah, apakah Yesus berdosa? Sehingga butuh baptisan yang artinya adalah sebuah pertobatan. Kalau ditinjau dengan baik maka makna baptisan kita dan baptisan yang dilakukan Yesus berbeda. Saat Yesus dibaptis ada 2 peristiwa yang terjadi; Matius 3:16-17 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Baptisan Yesus ingin memproklamasikan bahwa Yesus adalah Juru selamat sehingga pasti berbeda maknanya. Baptisan kita menjadikan kita milik Yesus, Yesus adalah anak Allah, kita adalah anak adopsi Allah sehingga jangan menjadi ingin seperti Yesus karena Yesus melakukan hal yang lebih dari pada kita yang tidak bisa kita lakukan jadi jangan klaim bahwa diri kita bisa mengatur Allah.

        Banyak orang yang menjadi bingung akan cara baptis, karena menurut mereka cara baptis itu menentukan makna. Padahal makna itu seharusnya menjadi lebih penting dari pada cara dan metode baptis. Jangan biarkan metode atau cara baptis itu membuat kita ribut atau menjadikan itu penting. Karena kalau metode itu berdiri sendiri tidak ada artinya, karena baptisan itu harus membawa perubahan hidup, kalau kita masih mementingkan metode maka kemungkinan baptisan itu tidak membawa dampak apa-apa. Jadi makna baptisan air adalah masalah makna atau perubahan hidup kepada Tuhan.

        Metode baptisan itu tidak memberikan keselamatan, tetapi baptisan adalah masalah karya Roh Kudus yang memperbaharui hidup kita secara aktif sehingga inilah yang kita kenal sebagai baptisan Roh kudus. Apakah orang yang belum dibaptis dan sudah mengucap percaya (mengakui Yesus sebagai Tuhan) akan masuk surga? Ingat kejadian orang yang disalib di sebelah Yesus, Yesus mengatakan bahwa dia akan masuk bersama-sama dengan Yesus ke Firdaus. Apakah itu perlu dibaptis?

        Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? (Roma 6:3).  Sudah dibaptis air, apakah hidup kita sudah dalam Kristus juga? Apakah gairah ilahi masih menguasai hidupmu? Apakah sebagai orang tua yang membaptiskan anaknya tetap membawa anak untuk takut akan Tuhan, sampai nanti akhirnya anak-anak mengerti tanggung jawab mereka.

Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa (Roma 6:6). Apakah kita masih menghambakan diri kepada dosa, padahal kita sudah menerima baptisan. Mari kita perhatikan diri kita apakah pikiran kita dan apa yang kita bicarakan terus membuat kita bertumbuh kepada Tuhan. Ingat dengan baik kapan kamu dibatis, momentum ini membuat kita sadar bahwa kita punya tanggung jawab untuk selalu hidup serupa dengan Yesus.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie