Saat Tuhan Diam

Mazmur 42

                      Dalam gambaran mazmur ini sangat menarik yaitu seekor rusa yang menerobos hutan dengan segala kegelapan untuk mencari air. Konteks bagian ini adalah bangsa Israel yang sedang mengalami tekanan bahkan Israel menyalahkan Tuhan karena mereka dalam keadaan yang tidak baik dan dikalahkan oleh musuh. Rusa dalam bagian ini juga mengalami kepungan bahaya. Pemazmur menggambarkan dirinya dengan demikian; Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: “Di mana Allahmu?” (Mazmur 42:4), Aku berkata kepada Allah, gunung batuku:   “Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung   di bawah impitan musuh? “(Mazmur 42:10, Seperti tikaman maut ke dalam tulangku, lawanku mencela aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari: “Di mana Allahmu?” (Mazmur 42:11). Pemazmur mempertanyakan dimana Allah ketika dia sedang mengalami hal yang tidak enak, musuh yang menghimpit dan melakukan cela kepadanya. Bukankan mungkin apa yang dirasakan pemazmur itu juga pernah kita rasakan dalam kehidupan kita. Kita sebagai orang Kristen yang setia tetapi masih susah dalam mengatasi masalah, susah mendapatkan pekerjaan dan seolah Tuhan diam saja dalam setiap apa yang sudah dilalui. Lalu apa yang harus kita lakukan?

          Yang harus kita lakukan adalah tetap mencari Allah, hati dan pikiran pemazmur memang dalam keadaan yang sulit tetapi dia tetap mencari Allah. Berapa dari kita yang dalam masalah masih mencari Allah dalam kehidupan kita? Ataukah kita masih sibuk untuk mencari solusi sehingga kita melakukan banyak hal yang akhrinya membawa kita kepada jalan buntu. Siapapun dari kita mencari solusi tanpa mencari Tuhan akan masuk dalam bahaya (Putus asa, depresi dan menjadi orang yang berbeda). Harusnya dalam menghadapi masalah dalam kehidupan kita, kita harus merendahkan hati untuk mencari Tuhan dalam kehidupan kita masing-masing.

          Ketika pemazmur mencari Tuhan, Tuhan membawa kepada ingatan yang menarik. Pemazmur adalah golongan Bani Korah yang biasa memimpin untuk berjalan ke Rumah Tuhan untuk beribadah dan Bani Korah juga diingatkan tentang Tuhan. Pemazmur ingat bahwa Tuhan adalah Tuhan yang hangat dan Tuhan yang tangannya terbuka dan Allah yang rindu untuk bersekutu dengan umatNya. Ketika kita mencari Tuhan, Tuhan mungkin akan memberikan kita ingatan bagaimana Dia begitu luar biasa dalam kehidupan kita. Mazmur 42-12, Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Pemazmur mencari Tuhan meskipun Tuhan mungkin diam, tetapi Tuhan membangkitkan bahwa Allah adalah yang telah membawa kepada sebuah harapan yang pasti. Mana yang lebih penting, iman kita dibangunkan dulu dari keterpurukan atau langsung ada solusi dari masalah kita? Beberapa orang Kristen yang mengejar solusi dan mendapatkannya biasanya lupa atau menghilang setelah mendapatkannya. Maka itu kita harus paham terkadang Tuhan itu diam karena Dia ingin melihat kualitas kehidupan kita.

          Yesus mati untuk menjadikan diri kita kaya, menjadikan sehat dan juga mendapatkan untung disetiap apa yang kita kerjakan, kalau saja ini yang yang kita pikirkan maka pengenalan kita akan Yesus itu dangkal. Yesus ingin kita mengenal Dia dengan baik, memohon dan percaya selalu kepadaNya. Sehat, kaya dan mendapatkan untung dalam pekerjaan adalah bagian dari bonus yang Tuhan berikan. Mari kita melihat diri kita masing-masing, apa yang kita kejar dalam kehidupan kita? kalau hanya keinginan dunia maka kita akan menjadi kering. Dalam masa-masa yang sulit harusnya kita ini mencari wajah Tuhan dan Tuhan akan memberikan kelegaan dalam kehidupan kita. Hold On, Pain Ends, bersabarlah dalam mencari wajah Tuhan karena nanti kesulitan itu akan hilang. Jangan terus hanya mencari solusi dalam kehidupan kita tetapi cari Tuhan yang selalu memberi kita harapan.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie