Christ Is not Enough?

1 Korintus 2:6-16

            Meskipun kita sudah memiliki Kristus, terkadang kita memiliki keingininan lain untuk memuaskan diri kita, misalnya kita punya keinginan untuk dicintai, untuk dihargai dan banyak keinginan lainnya. Apakah berdosa punya keinginan tersebut? Tidak bisa dikatakan dosa bila kehidupan kita tetap dalam Yesus. Menjadi berdosa jika kita mendapatkan keinginan itu dengan cara yang salah dan juga cara yang bertolak belakang dengan yang Yesus ajarkan.

            Jemaat korintus punya kelebihan, tetapi mereka punya keinginan yang lain. Jemaat korintus terbagi dalam beberapa kelompok, tetapi mereka ingin menjadikan kelompok mereka menjadi kelompok yang lebih unggul atau menonjol dari kelompok lainnya. Dalam kehidupan kita apakah kita punya keinginan yang lain yang akhirnya membuat kita menjadi egois? Pernahkah kita bertanya apakah Kristus sudah cukup dalam hidupmu? Atau kah kita merasa bahwa hidup kita membutuhkan atau mencari kebahagian di luar Kristus? Kita bisa bahagia hidup cukup dalam Kristus jika kita menggunakan hikmat Allah. Kata bergantung kepada hikmat Allah itu adalah bergantung atau berada di dalam atau di rendam dalam hikmat Allah.

Jika kita ingin cukup dengan Kristus menjadi sumber bahagia berarti kita bersedia memindahkan hati yang sebelumnya ada di dalam hikmat manusia kepada Allah. Tetapi kalau kita hidupa dalam hikmat manusia kebahagian dalam Kristus saja tidak akan cukup dan kita akan mencari kebahagiaan lain yang dunia tawarkan. Hikmat manusia menuntut kita menambahkan sesuatu di luar Kristus, hidup dalam hikmat dunia berarti kita hidup dalam kepercayaan palsu.

Paulus menasehatkan untuk selalu tunduk kepada Tuhan. hidup kita sudah diselamatkan oleh Allah, tetapi apakah kita layak untuk mensehatkan Allah. Hidup dengan hikmat manusia adalah hidup yang menasehati Allah dan suka untuk menyimpulkan apa yang Allah lakukan kalau itu tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Sebagai contoh, Maria dan Martha menganggap bahwa Tuhan terlambat datang dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi karena Lasarus sudah ada didalam kubur selama 4 hari. Bila kita ingin merasakan Kristus itu cukup bagi kita – kita bahagia walau hanya memiliki Kristus, maka kita harus memindahkan hati dan pikiran kita dari rendaman hikmat manusia ke rendaman hikmat Allah. Akan banyak kesimpulan dan nasehat yang kita buat jika kita membiarkan diri di rendalm dalam hikmat manusia.

Mengaku milik Kristus, Kristus di dalam kita apakah kita sudah bahagia? Kalau jawabannya tidak, mungkin kita ada dalam kepercayaan yang palsu. Siapapun kita bisa cukup hanya dengan Kristus jika kita merendahkan hidup kepada hikmat Allah. Bukan masalah atau himpitan yang bisa membuat kita putus asa, tetapi mungkin kepercayaan palsu yang kita hidupi.

Kristus adalah Kritus yang sama yang lahir, mati dan bangkit untuk kita memberikan dirinya untuk mencukupkan kita manusia, jika dalam hidupmu belum menemukan kebahagian mungkin kita masih merendamkan diri dalam kepercayaan palsu. Tinggalkan semua hikmat palsu itu dan bertobat dan merendamkan diri kita kepada hikmat Allah sehingga kita memperoleh bahagia yang sesungguhnya (Memegang Kristus sehingga kita merasa cukup hanya dengan Kristus tanpa ada yang lain).

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie