Akhirnya Pasti Menang

Roma 5:1-11

                Ketika menjadi Kristen, kita melihat banyak  cerita bahwa beberapa orang Kristen mengalami penderitaan dan juga penganiayaan semua itu terjadi ketika mereka menyerahkan diri untuk mengiring dan percaya kepada Yesus. pertanyaan bagi kita bagaimana jika kita menghadapi ujian iman?? Tidak mudah memang untuk dibayangkan. Tetai terkadang kita ini merasa tidak sanggup dan merasa tidak mampu serta gelisah dan putus asa. Biasanya dalam keadaan demikian kita melihat diri dan orang lain untuk diandalakan.

                Ketika kita menjadi milik Kristus, maka seharusnya kita mendapat sebuah kemampuan untuk bisa mengandalkan Kristus dan meninggalkan diri serta orang lain yang biasa kita andalkan. Tetapi berapa banyak dari kita yang justru merasakan ketidak mampuan dan merasa bahwa diri sudah menyerah akan keadaan yang tidak ada jalan keluar. Lihatlah ketika kita milik Kristus sebenarnya kita ini sudah diberikan jawaban dan janji dalam alkitab. 1 Korintus 10:13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. “Jika Tuhan tidak memberi kekuatan kepada kita, maka Iapun akan menghindarkan kita dari kesulitan.” Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Filipi 4:13, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Dari ketiga ayat ini kita melihat janji yang Tuhan berikan kepada kita sebagai milik Kristus, kita ini tidak sendiri melainkan bersama Kristus berjalan dalam kehidupan kita. ketakutan, kegelisahan dan penganiayaan bisa memimpa kita, tetapi yakinlah Tuhan punya jawabannya untuk masalah kita dan mungkin datangnya saat terakhir.

                Seorang Kristen membaca firman Tuhan saja belum cukup tetapi Tuhan ingin kita menambah dengan sikap atabh dalam setiap ujian. Masalah dan kesulitan akan membuat kita menjadi orang yang berebda. Jemaat roma mengalami tekanan, maka Paulus memberikan pesan janganlah menganggap kesulitan dan penganiayaan sebagai sebuah yang negative. Tatapi justru melihat masalah sebagai pembentuk kita sehingga kita bisa tabah dan setia. Karena Paulus yakin kita sebagai milik Kristus tidak bisa dikalahkan oleh masalah.

                Sudah memiliki iman yang benar, tetapi iman bisa lemah, tetapi Tuhan tidak mengambilnya. Petrus sebagai murid Tuhan pernah lemah imannya bahkan sampai menyangkal Yesus, tetapi dalam perjalanan Iman Tuhan meneguhkan lagi sehingga ia menjadi pribadi yang mantab dalam mengiring Yesus bahkan akhir hidupnya ia harus disalib terbalik karena merasa tidak pantas sama seperti Yesus.

Didalam iman ada pengharapan lewat Roh Kudus yang akan selalu memberikan penghiburan yang sejati. Stefanus mengalami fitnah harus diseret, dianiaya bahkan sampai disiksa. Stefanus menghadapinya sendirian dan dalam keadaan demikian Tuhan memberikan penghiburan kepadanya. Stefanus melihat wajah Tuhan yang menampakkan muka kepadanya. Kristus menghapus ketakutan dan kesulitan, karena Yesuslah yang mengambil alih itu dengan cara yang ajaib (disaat-saat yang kita tidak pikirkan). Ketika kita putus asa Yesus maupun Roh Kudus tidak akan pernah putus asa untuk memanggil kita. Maka itu kembali kepada jalan Tuhan dan kita akan merasa bahwa Tuhan akan melakukan hal yang luar biasa dalam detik-detik terakhir.

Yesus lahir untuk kita memberika kemenangan kepada kita yang penuh dengan harapan, maka itu kembalilah dan terus dalam iman kita yang benar sehingga kehidupan kita bisa menang dan selalu memiliki pengharapan. Mari kita sambut tahun 2021 dengan keyakinan iamn dan pengharapan kepada Yesus Kristus.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie