Firman dan Iman

Bilangan 14

                Resolusi yang baik adalah tidak boleh dilepaskan dari firman Tuhan, iman Kristen dan juga kemuliaanNya jika resolusi hanya untuk ego sendiri maka akan beroleh kehampaan. Kita membutuhkan firman Tuhan dalam kehidupan kita sebagai petunjuk untuk menolong ke jalan yang benar.

 Tuhan juga melakukan itu kepada bangsa Israel saat mereka mulai menerima janji tanah Kanaan dari jaman Abraham sampai ke Musa. Tuhan itu menuntun langkah demi selangkah sampai mereka akhirnya bisa melangkah dengan baik sampai ke tanah Kanaan. Janji mengenai tanah Kanaan itu kepada Abraham dan itu diturunkan terus dalam kehidupan keturunan mereka sehingga mereka bisa belajar untuk berjalan bersama dengan Tuhan. Tanah Kanaan bukan hanya sekedar janji tetapi Tuhan ingin membangun perjalanan rohani bangsa Israel untuk cinta kepada Tuhan dan taat kepada firman Tuhan sebagai pemulai janji. Tetapi apa yang terjadi, bangsa Israel keluar dari bangsa mesir dan ketika mereka akan tiba ke tanah Kanaan mereka melakukan pengintaian kesana. 10 orang pengintai mengatakan bahwa disana banyak orang-orang besar yang bisa membuat bangsa Israel kalah dan ini membuat mereka protes kepada Tuhan. bangsa Israel ini hanya ingin berkatnya saja tetapi mereka tidak berjuang untuk percaya dan taat kepada firman Tuhan. Info itu membuat mereka ingin kembali ke Mesir dan ini menjadi pokok masalah, bagian bilangan 14 ini memperlihatkan bahwa bangsa Israel ini menista Allah (menghina Allah, merendahkan Allah dan tidak menghormati Allah). Bahkan bangsa Israel semenjak keluar dari mesir sampai bilangan 14 ini dikatakan 10 kali menista Allah, 10 adalah tanda kesempurnaan berarti bahwa bangsa ini sangat keterlaluan menghina dan merendahkan Allah. Allah melakukan sebuah penghukuman kepada bangsa Israel yaitu semua orang yang berusia 20 tahun keatas akan mati dalam perjalanan menuju Kanaan, kecuali kaleb dan Yosua. Sedangkan keturunan yang berusia 20 tahun ke bawah akan mengembara di padang gurun selama 40 tahun, angka 40 tahun diambil dari lamanya mereka mengintai tanah Kanaan 40 selama 40 hari (1 hari Tuhan konversi menjadi 1 tahun).

Kalau kita mengaku Kristen tetapi tidak menghormati dan mempercayai Firman Tuhan dan dalam hari-hari kita kita tidak merindukan firman Tuhan itu berkata dalam kehidupan kita maka kita ini adalah seorang Kristen yang tidak menghormati Tuhan karena kita merasa tidak perlu Tuhan. Mari kita evaluasi 2020 seberapa penting Firman Tuhan dalam kehidupan kita. Kita yang tiap hari sibuk cari uang untuk perut, tapi tidak bekerja keras untuk cari petunjuk dari Firman Tuhan, maka hidup kitapun akan bisa seperti bangkai (menyebarkan bau tidak sedap) dan anak-anak kita akan berputar-putar di padang gurun dalam kebingungan selama 40 tahun.

Orang Israel menghina Tuhan dengan bersungut-sungut dan mengancam akan pulang ke Mesir dan bayangkan mereka ketika berteriak protes kepada Tuhan itu seperti bangkai. Tujuan mereka ke Mesir adalah kembali kepada kenyamanan mereka sebagai budak yang masih dipelihara mesir. Bangsa Israel memilih kenyaatan itu dari pada harus mempercayai janji Allah dan hidup sesuai dengan firmannya. Bagaimana kehidupan kita apakah kita masih menghina Tuhan? maka kita harus bertobat dan menjalani tahun 2021 dengan firman Tuhan.

Bangsa Israel menjadikan diri mereka sendiri sebagai konsultan dalam perjalanan hidup mereka. Konsultan biasanya akan memberikan masukan dan akan mengevaluasi sehingga mereka bisa menemukan masalah dalam kehidupan kita. Orang Kristen kadang berkata bahwa toko dan usaha adalah milik Tuhan dan mereka berkata bahwa Tuhan akan membuat ini besar dan menjadi akan besar, tetapi kalau tidak ya bebarti bahwa semua tidak akan terjadi. Kedangkalan orang Kristen dalam berfikir dalam hidup dalam Tuhan sebagai seorang Konsultan. Konsultan akan memberikan pendapat yang baik dan kita akan menjadi sang eksekutornya. Tetapi bukanlah kadang kita ini menjadi orang Kristen yang tidak pernah berkonsultasi kepada sang pemilik usaha, sehingga kita ini tidak peka terhadap suara Tuhan, maka yang harus kita lakukan adalah banyaklah duduk bergumul kepada Tuhan.

Kita tidak akan menjadi orang Kristen yang peka jika kita tidak mengisi hidup kita dengan Firman Tuhan, maka dalam hidup keluarga, dalam bisnis dan dalam banyak bidang jadikalnlah firman Tuhan sebagai landasan kehidupan kita. Jangan jadikan omongan orang atau pendapat orang sebagai sebuah jalan keluar, tetapi duduklah bergumul dan membaca firman Tuhan sehingga kita punya jalan keluar dengan pasti. Kalau kita akan membuat resolusi maka jangan lepaskanlah firman Tuhan dalam kehidupan kita. Gereja kita mengambil Tema tahun 2021 Semakin cinta firman Tuhan, semakin terbukti imannya. Cintailah Tuhan dan firmanNya sehingga kehidupan kita berhasil dan ada dalam Anugrah Tuhan. Penuhi Hidup kita dengan Firman Tuhan dahulu sebelum kita memulai segala sesuatu dalam kehidupan kita maka penuhlah kehidupan kita.

Penulis: Pdt. Hadi Sugianto Lie